Isuzu Targetkan 60 Persen Komponen Lokal di Indonesia



Isuzu Jakarta - Untuk kesekian kalinya, Indonesia menjadi target dari para produsen otomotif Jepang guna menjadi salah satu basis produksi. Yang terbaru Isuzu juga membuka pabrik baru di Indonesia.
Lewat PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), pabrikan mobil Jepang ini telah meresmikan pabrik terbaru di Kawasan Industry Suryacipta, Karawang, Jawa Barat, dengan menghabiskan investasi sebesar Rp1,7 triliun.
Menurut Direktur Produksi IAMI Ary Mariano, pabrik dengan luas lahan mencapai 300.000 meter persegi dicanangkan untuk memproduksi dua kendaraan komersial Isuzu yakni, Elf dan truk kelas menengah yakni Giga. Kedua kendaraan ini, hampir setengahnya menggunakan komponen lokal.


"Konten lokal kami 40 persen, ini adalah rata-rata. Dan kami akan tingkatkan sampai 60 persen secara bertahap," ujar Ary, Selasa 7 April 2015.



Ary menuturkan, dengan konten lokal yang semakin tinggi, tentunya hal itu akan menjadi keuntungan besar terutama dari segi biaya dan lokalisasi.



Sementara itu, menurut Presiden Direktur IAMI, Yohannes Nangoi, dengan diresmikan pabrik baru diharapkan dapat menambah daya gedor penjualan Isuzu terutama di pasar nasional.

Dan meningkatkan perekonomian, karena bekerja sama dengan sekitar 650 perusahaan pemasok komponen. Bahkan, Yohannes menyatakan, meski penjualan kendaraan niaga menurun, pangsa pasar Isuzu justru membesar.


"Untuk Isuzu Elf, market share sekitar 20 persen, padahal tahun sebelumnya hanya 16 persen. Sedangkan Giga menjadi 21 persen, dan juga meningkat," ucap Yohannes.



Isuzu dikenal sebagai produsen mesin diesel dan kendaraan yang telah hadir di Indonesia sejak tahun 60-an. Sejak tahun 70-an hingga akhir 2014 pabrik Isuzu berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi.



Seiring perkembangan ekonomi dan meningkatnya kebutuhan kendaraan niaga di Indonesia, pabrik Isuzu di Pondok Ungu sudah mencapai kapasitas produksi maksimum.

Oleh karena itu, pabrik Isuzu dipindah ke tempat yang lebih besar dan total tenaga kerja mencapai 1.000 orang dan bisa ditingkatkan. (art)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel